Pusat Artikel dan Tutorial Terkini - Tips dan Trik Photography dengan Gadget | Dalam beberapa tahun terakhir, fotografi gadget
sudah merubah perspektif kita terhadap fotografi. Kamera sudah bukan menjadi
barang eksklusif, kini hampir setiap orang mempunyai akses terhadap kamera
dalam bentuk gawai dan sebagai konsekuensinya, fotografipun mengalami
demokratisasi massal.
Setiap harinya ada jutaan foto yang tidak pandang
bulu mengekspose kita terutama sosial media. Proses apresiasi foto yang dulu
hanya bisa dilakukan lewat galeri-galeri, pameran dan media tradisional kini
ter-instanisasi lewat ikon ‘like’ di sosial media.
Di tengah banjir foto tersebut, bagaimana kita dapat
menghasilkan foto-foto yang ‘stand out’? Yang berbeda dari foto-foto lain?
Satu hal penting yang harus diingat adalah, ‘mobile’
atau bukan, fotografi adalah fotografi. Prinsip dasar dan kaidah-kaidah
fotografi dasar tetap berlaku dan secara umum harus jadi patokan. Berikut
adalah beberapa tips dan trik yang bisa membantu.
- Kenali alat Kita
Memahami alat yang kita punya akan membantu kita
untuk menentukan moment dan memprediksi foto seperti apa yang akan kita dapat.
Kalau kita memotret menggunakan apps, dengan alasan
yang sama, kenali juga apps itu luar dalam.
Relatif terhadap kamera SLR, mirrorles atau bahkan
kamera saku, gadget adalah benda yang sangat tidak ergonomis untuk memotret.
Pahami juga cara memegang gadget yang menurut kita paling nyaman. Ini penting
terutama untuk mengurangi ‘camera shake’ saat pemotretan dengan kecepatan
rendah.
- Exposure
Dalam fotografi, ketepatan exposure juga menjadi
salah satu hal yang paling penting. Untuk itu, “menguasai” cahaya adalah sebuah
keharusan setelah kita menguasai alat kita.
Pelajari arah datang cahaya dan efeknya terhadap
foto yang kita hasilkan. Cahaya dari belakang subyek tentu saja akan
menghasilkan foto yang sama sekali berbeda dengan ketika kita memotret
membelakangi cahaya. Intensitas kekuatan cahaya juga berbeda pada jam-jam
tertentu. Untuk kita yang memotret di Jakarta, waktu-waktu yang dianggap
‘golden moment’ adalah sekitar jam 6-8 pagi dan 4-5.30 sore dimana cahaya matahari
sangat mudah dikontrol.
Di luar waktu-waktu tersebut mungkin bukan waktu
yang ideal tapi bukan berarti kita tidak bisa membuat foto bagus. Banyak trik
yang bisa kita lakukan untuk tetap bisa membuat foto menarik.
Cari tempat teduh untuk melindungi kita dari cahaya
matahari yang terlalu keras. Tempat-tempat dengan banyak lubang (jendela, pintu
atau ventilasi) bisa memberi foto dengan bayangan-bayangan menarik.
Untuk pemotretan di malam hari, cari subyek yang
tersinari sumber cahaya, penjual makanan, misalnya, adalah subyek foto yang
lazim diincar para fotografer saat hunting malam hari karena pasti mereka membawa
penerangan sendiri.
Kita juga bisa membuat pencahayaan sendiri dengan
memanfaatkan cahaya dari layar gadget kita. Kreatifitas adalah kuncinya.
- Komposisi
Pengaturan komposisi yang baik memberi kontribusi
besar terhadap estetika sebuah foto. Gunakan rule of third sebagai referensi
walaupun itu bukan harga mati.
Biasakan untuk selalu memperhatikan background dan
pilihlah yang paling simpel. Perhatikan detail-detail di sekitar kita: warna,
bentuk, garis, lengkung dan lain-lain yang bisa mengarahkan perhatian orang
pada subyek foto kita
- Jangan Malas Bergerak
Bergeraklah. Jangan malas mengeksplorasi angle-angle
alternatif. Jika sebuah foto terlihat kurang menarik dari sudut tertentu,
mungkin akan berbeda kalau kita melihatnya dari arah lain. Jangan ragu juga
memotret banyak frame. Selalu cari frame alternatif dengan angle yang berbeda.
Ini akan memudahkan kita mendapatkan opsi lain jika ternyata foto yang kita
dapat kurang menarik.
- Cari Referensi Sebanyak-banyaknya
Rajinlah melihat karya-karya orang lain. Follow
orang-orang yang kita anggap ‘jago’ di media sosial dan ‘curi’ ilmunya. Amati
foto-fotonya dan kalau perlu coba tiru. Dalam konteks belajar, tidak haram
meniru hasil karya orang lain. Percayalah dua foto yang diambil dua orang
dengan mood yang berbeda, hasilnya pasti berbeda juga.
No comments:
Post a Comment