Wednesday, June 24, 2015

Tips dan Trik Photography dengan Gadget

Pusat Artikel dan Tutorial Terkini - Tips dan Trik Photography dengan Gadget | Dalam beberapa tahun terakhir, fotografi gadget sudah merubah perspektif kita terhadap fotografi. Kamera sudah bukan menjadi barang eksklusif, kini hampir setiap orang mempunyai akses terhadap kamera dalam bentuk gawai dan sebagai konsekuensinya, fotografipun mengalami demokratisasi massal.
Setiap harinya ada jutaan foto yang tidak pandang bulu mengekspose kita terutama sosial media. Proses apresiasi foto yang dulu hanya bisa dilakukan lewat galeri-galeri, pameran dan media tradisional kini ter-instanisasi lewat ikon ‘like’ di sosial media.
Di tengah banjir foto tersebut, bagaimana kita dapat menghasilkan foto-foto yang ‘stand out’? Yang berbeda dari foto-foto lain?
Satu hal penting yang harus diingat adalah, ‘mobile’ atau bukan, fotografi adalah fotografi. Prinsip dasar dan kaidah-kaidah fotografi dasar tetap berlaku dan secara umum harus jadi patokan. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa membantu.




















  • Kenali alat Kita
Setiap gadget punya karakteristik yang berbeda-beda. Dalam situasi pencahayaan yang sama, gadget A mungkin akan menghasilkan gambar yang berbeda dengan gadget B. Entah warna, saturasi, flare atau yang lain. Waktu reaksi kamera untuk memotret setelah tombol shutter di tekan juga bervariasi, ada yang agak lambat tapi ada juga yang super cepat.
Memahami alat yang kita punya akan membantu kita untuk menentukan moment dan memprediksi foto seperti apa yang akan kita dapat.
Kalau kita memotret menggunakan apps, dengan alasan yang sama, kenali juga apps itu luar dalam.
Relatif terhadap kamera SLR, mirrorles atau bahkan kamera saku, gadget adalah benda yang sangat tidak ergonomis untuk memotret. Pahami juga cara memegang gadget yang menurut kita paling nyaman. Ini penting terutama untuk mengurangi ‘camera shake’ saat pemotretan dengan kecepatan rendah.
  •  Exposure
Dalam fotografi, ketepatan exposure juga menjadi salah satu hal yang paling penting. Untuk itu, “menguasai” cahaya adalah sebuah keharusan setelah kita menguasai alat kita.
Pelajari arah datang cahaya dan efeknya terhadap foto yang kita hasilkan. Cahaya dari belakang subyek tentu saja akan menghasilkan foto yang sama sekali berbeda dengan ketika kita memotret membelakangi cahaya. Intensitas kekuatan cahaya juga berbeda pada jam-jam tertentu. Untuk kita yang memotret di Jakarta, waktu-waktu yang dianggap ‘golden moment’ adalah sekitar jam 6-8 pagi dan 4-5.30 sore dimana cahaya matahari sangat mudah dikontrol.
Di luar waktu-waktu tersebut mungkin bukan waktu yang ideal tapi bukan berarti kita tidak bisa membuat foto bagus. Banyak trik yang bisa kita lakukan untuk tetap bisa membuat foto menarik.
Cari tempat teduh untuk melindungi kita dari cahaya matahari yang terlalu keras. Tempat-tempat dengan banyak lubang (jendela, pintu atau ventilasi) bisa memberi foto dengan bayangan-bayangan menarik.
Untuk pemotretan di malam hari, cari subyek yang tersinari sumber cahaya, penjual makanan, misalnya, adalah subyek foto yang lazim diincar para fotografer saat hunting malam hari karena pasti mereka membawa penerangan sendiri.
Kita juga bisa membuat pencahayaan sendiri dengan memanfaatkan cahaya dari layar gadget kita. Kreatifitas adalah kuncinya.
  • Komposisi
Pengaturan komposisi yang baik memberi kontribusi besar terhadap estetika sebuah foto. Gunakan rule of third sebagai referensi walaupun itu bukan harga mati.
Biasakan untuk selalu memperhatikan background dan pilihlah yang paling simpel. Perhatikan detail-detail di sekitar kita: warna, bentuk, garis, lengkung dan lain-lain yang bisa mengarahkan perhatian orang pada subyek foto kita
  •  Jangan Malas Bergerak
Bergeraklah. Jangan malas mengeksplorasi angle-angle alternatif. Jika sebuah foto terlihat kurang menarik dari sudut tertentu, mungkin akan berbeda kalau kita melihatnya dari arah lain. Jangan ragu juga memotret banyak frame. Selalu cari frame alternatif dengan angle yang berbeda. Ini akan memudahkan kita mendapatkan opsi lain jika ternyata foto yang kita dapat kurang menarik.
  •  Cari Referensi Sebanyak-banyaknya
Rajinlah melihat karya-karya orang lain. Follow orang-orang yang kita anggap ‘jago’ di media sosial dan ‘curi’ ilmunya. Amati foto-fotonya dan kalau perlu coba tiru. Dalam konteks belajar, tidak haram meniru hasil karya orang lain. Percayalah dua foto yang diambil dua orang dengan mood yang berbeda, hasilnya pasti berbeda juga.

Tuesday, June 23, 2015

Samsung Merajai Pasaran Global, Evercoss Merajai Pasaran Lokal

Pusat Artikel dan Tutorial Terkini - Samsung Merajai Pasaran Global, Evercoss Merajai Pasaran Lokal | Julukan sebagai raja ponsel di Indonesia masih dipegang Samsung. Di belakang sang vendor Korea Selatan, ada nama Evercoss yang menjadi jawara vendor merek lokal.

Menurut lembaga riset Counterpoint, Samsung menguasai 32,9% pasar smartphone Indonesia di Q1 2015, naik dari sebelumnya yang 'cuma' 26,4%.

Di posisi runner-up ada brand lokal Evercoss dengan 13,1%, turun tipis dibandingkan pada Q4 2014 yang sempat mencetak market share 13,4%.
http://images.detik.com/content/2015/06/23/317/142059_ponsel2.jpg

Evercoss sukses melewati Smartfren yang digeser ke posisi ketiga dengan 12,8% pangsa pasar, Advan di posisi empat (7,1%) dan Oppo (6,1%) yang melengkapi daftar lima besar.

Sementara untuk pasar gabungan (feature phone + smartphone), Samsung tetap menduduki posisi puncak dengan 21,2%. Evercoss pun masih nyaman di posisi kedua dengan 18,2%, kemudian disusul Microsoft (10,9%), Mito (8,5%) dan Smartfren (6,7%).
“Sebagian besar permintaan smartphone masih berada pada kisaran harga USD 50 (sekitar Rp 665.000) hingga USD 100 (sekitar Rp 1,33 juta), yang kini terhitung hampir setengah dari total penjualan smartphone di Indonesia,” ujar Research Senior Consultant Counterpoint Tina Lu.

Sementara Chief Marketing Officer Evercoss Ricky Tanudibrata menyambut baik hasil riset Counterpoint ini. “Kami sangat concern terhadap kualitas dan harga terjangkau. Paradoks marketing ini menjadi ciri khas kami. Bahwa kami bisa memproduksi produk berkualitas yang berdaya saing. Kami juga sudah memiliki pabrik di Semarang dan laboratoirum untuk menguji ketahanan smartphone kami,” ungkapnya.


Sebelumnya menurut data Kementerian Perindustrian, Evercoss juga tercatat di posisi wahid pada deretan vendor merek nasional dengan presentase pengapalan mencapai 14,07%, diikuti Advan (6,26%), Smartfren (6,05%) dan Mito (5,54%).

Monday, June 22, 2015

Bulan Ramadhan, Aplikasi Alquran Diunduh Pengguna Smartphone Sampai 50 Juta

Pusat Artikel dan Tutorial Terkini -  Bulan Ramadhan, Aplikasi Alquran Diunduh Pengguna Smartphone Sampai 50 Juta | Momentum Ramadhan bagi umat muslim di Indonesia selalu indentik dengan melakukan banyak hal -hal baik untuk mencari keridhoan Tuhan dan pahala. Salah satu yang lazimnya dikerjakan adalah membaca kitab suci Alquran.

Ramadan, Aplikasi Alquran Diunduh Sampai 50 Juta

Sering zaman berkembang menuju era digital, cara orang membaca Alquran pun berganti. Terlebih lagi dengan semakin maraknya penggunaan perangkat digital seperti smartphone, tablet, dan lainnya, kini mungkin seseorang akan lebih memilih membaca kitab suci tersebut di smartphone menggunakan sebuah aplikasi.

Hal itu terbukti dari beberapa aplikasi seperti "Quran for Android", "Al’Quran bahasa Indonesia" dan lainnya laris manis diunduh pengguna di bulan ini.
Dari indeks di Google Play Store, aplikasi Quran for Android misalnya telah diunduh hingga 50 juta kali. Sementara aplikasi "Al’Quran bahasa Indonesia" juga telah dipasang dengan jumlah angka yang sama.


Dua aplikasi tersebut juga menjadi aplikasi yang dikategorikan sebagai apps yang “sedang hangat” di laman Play Store. Selanjutnya, aplikasi lainnya yang masih berbicara seputar tema Ramadan menjadi terpopuler di bulan ini. Antara lain aplikasi Muslim Pro Ramadan, Jadwal Imsakiyah, Ramadan 2015, Alarm Adzan, dan lainnya.